Definisi |
Susunan
bilangan atau fungsi yang tersusun dalam baris dan kolom yang diapit oleh dua
kurung siku.
Elemen
Bilangan – bilangan yang tedapat di dalam kurung siku
pada suatu matriks.
Ordo matriks
Bilangan
yang menunjukan banyaknya baris dan banyaknya kolom pada suatu matriks.
Dua matriks dikatakan sama jika
ordonya sama dan elemennya bernilai sama.
Contoh soal :
Jawab :
Karena A = B, maka elemen yang letaknya sama
memiliki nilai yang sama pula, sehingga dari persamaan tersebut mana didapatkan
2a = -2; 3 = 3c; 4b = 3 + b
Sehingga a = -1; c = 1; b = 1
Jenis matriks
1. Matriks bujur
sangkar, yaitu matriks yang banyak barisnya sama dengan banyak kolomnya.
2. Mariks segitiga atas, yaitu matriks bujursangkar yang semua elemen dibawah diagonal utama
bernilai nol.
3. Matriks segitiga bawah, yaitu matriks bujursangkar yang semua elemen diatas diagonal utama bernilai nol.
4.
Matriks diagonal, yaitu matriks bujursangkar yang semua elemen diluar diagonal
utama bernilai nol.
5. Matriks satuan (matriks
identitas), yaitu matriks diagonal yang elemen pada diagonal utama adalah
bilangan satu dan elemen lain bernilai nol.
6. Matriks Skalar, yaitu
matriks diagonal yang semua elemen pada diagonal utama bernilai sama tetapi bukan nol.
7. Matriks
nol, yaitu matriks yang semua elemennya bernilai nol.
8. Matriks baris, yaitu matriks yang hanya mempunyai
satu baris saja.
9. Matriks kolom, yaitu matriks yang hanya mempunyai satu kolom saja.
Contoh :
2. Perkalian Matriks dengan Skalar
3. Perkalian Dua Matriks
Contoh :
4. Transpose Matriks
Contoh :
Contoh :
6. Invers Matriks
Contoh :
Sifat - Sifat Operasi Matriks
1. Sifat Penjumlahan Matriks dan Perkalian dengan Skalar
a.
A + B = B + A (sifat
komutatif)
b.
(A+B)+C = A+ (B+C) (Sifat
asosiatif)
c.
A + 0 = 0 + A = A (Sifat
matriks 0, identitas penjumlahan)
d.
A + (-A) = - A + A = 0 (Sifat negatif matriks)
e.
K(A+B) = kA +IA (Sifat
distributif)
f.
(kI)A = k(IA) (sifat
asosiatif)
g.
IA = A (Sifat
perkalian)
2. Perkalian Matriks
Pada umumnya berlaku sifat AB ≠ BA
(perkalian matriks tidak berlaku sifat komutatif)
Pada umumnya berlaku sifat AB ≠ BA
(perkalian matriks tidak berlaku sifat komutatif)
Jenis Matriks Khusus
1. Matriks Idempoten :
AA = A2
= A (A = Matrix Bujur Sangkar)
2. Matriks Periodik :
AAA….A = Ap = A (dengan periode p-1)
3. Matrik Nilpoten :
Ar = 0 ; Nilpoten dengan Index r (Bilangan bulat terkecil)
Nilpoten dengan index = 3 |
Transformasi Elementer
1. Penukaran tempat baris/kolom
a)
baris ke-i
dan baris ke-j, ditulis Hij(A)
b)
kolom ke-i
dan kolom ke-j, ditulis Kij(A)
Determinan
Pada
matriks bujur sangkar selalu mempunyai suatu besaran skalar yang dinamakan
dengan determinan yang dapat dihitung berdasarkan elemen-elemennya menurut
rumus.
Determinan ordo 2 x 2
Determinan ordo 3 x 3 (Metode Sarrus)
Contoh :
Sumber :
http://endahdahlia.blogspot.com/2013/06/matriks_25.html
http://cokroposbara.blogspot.com/2009/04/jenis-jenis-matriks.html
https://idschool.net/sma/cara-menentukan-invers-determinan-matriks-dan-sifat-sifatnya/
https://slideplayer.info/slide/3292630/
https://rumus.co.id/determinan-matriks/#!
https://www.studiobelajar.com/matriks-perkalian-determinan-invers/
0 komentar:
Posting Komentar